Senin, 19 Oktober 2020

Empat Hal Agar Ayah Juara

Tema kedua belas dalam serial ayah hebat kali ini mengangkat topik Empat Hal Agar Ayah Juara. Meskipun mungkin bukan hanya empat hal saja yang bisa membuat ayah menjadi juara dimata anak-anak, akan tetapi setidaknya empat hal dibawah ini jika ayah bisa praktekkan, bisa membuat ayah menjadi ayah juara dimata anak ayah.

Pertama, have fun. Kondisi rumah sangat tergantung pada ayah atau kepala keluarga. Ayah sebagai traffic light dirumah yang mengendalikan rumah menjadi warna merah atau hijau. Jadi kalau ayah membawa suasana mencekam ke dalam rumah, maka seisi rumah menjadi mencekam, begitupun kalau ayah membawa suasana bahagia kedalam rumah, maka seisi rumah akan senang. Jadi ayah harus have fun di rumah, karena have fun salah satunya akan menghindari ayah dari depresi. Kalau ayah depresi, maka suasana rumah akan seperti lampu merah dan lampu kuning dalam lampu lalu lintas. Seisi rumah tidak bergerak dan takut melakukan aktifitas. Have fun dengan anak perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.

Kedua, stop jaim. Ketaatan, kewibawaan, rasa hormat, dan rasa cinta seorang anak dibangun dari kekaguman anak kepada ayah. Seperti bagaimana Nabi Ismail memanggil yaa abati kepada Nabi Ibrahim, karena kekaguman Nabi Ismail kepada Nabi Ibrahim. Untuk itu ketika ayah sedang berinteraksi dengan anak, ayah harus buang jauh-jauh rasa jaim ayah. Salah satu cara ayah bisa membuang jaim dengan anak adalah dengan melakukan travelling atau perjalanan bersama dengan anak atau melakukan cooking with father dengan membuat menu dengan cara yang menyenangkan dan unik bagi anak atau cara lainnya yang membuat ayah bisa berinteraksi lepas dengan anak.

Ketiga, kuatkan branding seorang ayah. Jika selama ini banyak peran ayah yang anak tidak tahu, maka sekarang adalah waktunya bagi ayah untuk menguatkan branding peran ayah kepada anak. Misalnya branding otoritas ayah. Untuk itu ayah harus mempelajari, mengenal, menjalankan, dan menjaga branding peran ayah sesuai dengan kelompok usia anak.

Keempat, bangun suasana spiritualitas. Ayah harus menjadi imam. Ayah menjalankan hal-hal spiritual dengan anak-anak dan ayah menjadi imamnya. Mulai dari sholat wajib hingga sholat sunnah. Mulai dari hal-hal yang diwajibkan hingga hal-hal yang disunnahkan.

Semoga kita bisa menjadi ayah juara bagi anak kita dan semoga kita bisa menjadi Ayah Hebat bagi anak kita dan usia psikologis anak kita lebih dewasa dibanding usia biologis anak kita.

Tidak ada komentar: