Sabtu, 17 Oktober 2020

Kiat Jadi Ayah WFH Efektif

Salah satu berkah Work From Home atau WFH adalah ayah bisa memanfaatkan waktu lebih banyak dengan anak. Sebagai ayah hebat, ayah perlu memanfaatkan waktu WFH dengan anak secara efektif untuk meningkatkan bonding ayah dengan anak. Untuk itu serial ayah hebat ke sepuluh mengangkat tema kiat menjadi Ayah Work From Home yang efektif yang disampaikan oleh ayah Irwan Rinaldi. Kiatnya sendiri dibagi menjadi 3:

Pertama, knowing or recognize your children, kita harus mengenal dan memahami anak kita secara psikologis dan perkembangan. Contoh, tidak akan begitu bermakna jika ayah bersama anak ayah yang berusia 6 tahun, tetapi ayah tidak paham perkembangan anak ayah di usia 6 tahun. Atau ketika ayah membicarakan sesuatu ke anak usia 15 tahun keatas, ayah tidak paham dengan perkembangan anak usia 15 tahun keatas. Apa yang terjadi kalau ayah tidak paham? Anak-anak akan merasa ayah dekat secara fisik, tapi ayah tidak dekat secara psikologis. 

Contoh perkembangan psikologis anak usia dibawah 10 tahun yang harus kita pahami adalah anak usia tersebut gampang berubahnya dan tidak tetap. Ukuran yang baik untuk anak usia dibawah 10 tahun adalah yang baik itu adalah yang enak dan yang buruk adalah yang tidak enak. Pengaruh eksternal anaka diusia dibawah 10 tahun sangat kuat. Yang harus ayah lakukan jika memiliki anak usia dibawah 10 tahun adalah 1) Perhatikan tingkah laku, 2) Berikan pujian dan penghargaan, 3) Jadilah teladan untuk anak.

Perkembangan psikologis untuk anak usia 10-15 tahun yaitu, 1) tingkah laku mulai mampu membedakan baik dan buruk, 2) Luwes karena mulai kenal dunia luar, 3) Tingkah laku masuk tahapkebiasaan dan berkembang jadi karakter kepribadian, 4) Mulai berkonsentrasi ke masa depan. Yang harus ayah lakukan,1) Selesaikan masalah dengan dialog, 2) Pengimbangan bukan instruksi, 3) Pelibatan bukan pemaksaan.

Sedangkan perkembangan psikologis untuk anak usia 15 tahun keatas yaitu, 1) Mulai kuat nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan keindahan, 2) Tanggung jawab mulai tinggi 3) Nilai-nilai individu dan sosial mulai ada secara utuh dalam kepribadian, 4) Tingkah laku sudah mulai kuat dan cenderung bersifat tetap, 5) Anak merasa memiliki kebebasan lebih banyak dalam memilih dan menentukan kepribadian. Yang harus ayah lakukan adalah kuatkan kepribadian dan agama anak.

Kedua, komitmen, apa yang ayah katakan harus ayah lakukan, ayah harus terikat. Komitmen harus diverbalkan dan meliputi komitmen terhadap waktu, komitmen terhadap kesepakatan, komitmen terhadap daily activity yang sudah dibuat bersama. Untuk menjaga komitmen, ayah bisa meminta tolong ke orang sekitar untuk mengingatkan komitmen yang sudah dibuat, misalnya pasangan atau yang lainnya.

Ketiga, konsisten, semua komitmen yang ayah buat harus ayah lakukan secara konsisten. Salah satu yang menggoda konsistensi adalah mood, hobi, dan dukungan keluarga. Oleh karena itu ayah harus mengendalikan mood, meminta dukungan keluarga, dan berhati-hatilah dengan hobi ayah yang mampu mengganggu komitmen dan konsistensi.

Semoga kita bisa menjadi Ayah Hebat bagi anak kita dan usia psikologis anak kita lebih dewasa dibanding usia biologis anak kita.

Tidak ada komentar: