
Kisah ini dimulai ketika Kearns mengendarai mobilnya saat hujan bersama dengan istrinya dan anaknya, ketika itu wiper mobil masih harus digerakkan secara manual. Terinspirasi dengan insiden yang dialami sebelumnya ketika tutup botol sampanye membutakan mata sebelah kirinya. Kearns kemudian mencoba menciptakan wiper yang dapat bergerak seperti mata, dimana wiper tersebut dapat berkedip secara otomatis dan tidak perlu digerakkan secara manual.
Kemudian Kearns mulai melakukan riset digarasinya untuk mewujudkan mimpinya tentang wiper yang dapat ‘berkedip’. Setelah berhasil mewujudkan ide dan mimpinya, atas saran dan bantuan temannya, Kearns kemudian mencoba mendemontrasikan karyanya kepada Ford Motor Corporation. Tertarik dengan karya Kearns, proses negosiasi pun dilakukan dan Kearns meminjamkan prototipe wiper buatannya kepada Ford. Akan tetapi tanpa alasan yang jelas, beberapa bulan kemudian tiba-tba Ford membatalkan proses perjanjian tersebut.
Kearns yang merasa kecewa kemudian berusaha mencari tahu alasan pembatalan tersebut. Sehingga ketika Ford mengeluarkan varian Mustang terbaru, Kearns berusaha menyelinap untuk melihat peluncuran produk tersebut. Alangkah terkejutnya Kearns ketika mendapati bahwa karyanya yang ditolak Ford tanpa alasan yang jelas ternyata terdapat pada produk terbaru Mustang dan dijadikan nilai jual utama dari Ford Mustang.
Merasa idenya dirampok dan diperlakukan sewenang-wenang, Kearns kemudian tidak tinggal diam dan berniat menuntut hak atas karyanya. Ia pun bangkit bergerak dan mulai melakukan perlawanan terhadap Ford. Dimulai dengan mendaftarkan perkara tersebut ke pengadilan, kemudian Kearns pun mulai mengajukan gugatannya tanpa didampingi pengacara. Hari demi hari berlalu dan ternyata perlawanan melawan korporasi raksasa tidaklah mudah, memakan waktu yang lama dan sempat membuat Kearns dijauhi keluarganya dan bahkan bercerai dengan istrinya. Akan tetapi Kearns yang keras kepala dan sangat idealis tidak menyerah begitu saja dengan keadaan dan terus menuntut pengakuan atas ciptaannya.
Pelan tapi pasti, jalan berliku yang dilalui Kearns dalam menuntut pengakuan atas ciptaannya mulai mendapatkan support dari berbagai pihak. Dimulai dari support anak-anaknya setelah beberapa tahun perkara tersebut bergulir. Dengan didampingi anak tertuanya yang kuliah disekolah hukum, perlawanan Kearns terus berlanjut. Dan akhirnya perjuangan Kearns tidaklah sia-sia, ketika perjuangan Kearns melewati 1 dekade, Kearns pun akhirnya dinyatakan menang dan Ford Motor Corporation diharuskan membayar sejumlah uang kepada Kearns.

2 komentar:
Saya suka nonton film ini sebanyak 2 kali. Filmnya benar2 bagus dan dapat dijadikan sebagai film wajib nonto buat yang ingin jadi seorang Inventor.
Saat tidak perna mengedipkan mata saat Kearns di pengadilan memperjuangkan apa yang seharusnya Ia perjuangkan. Dan setiap kata yang dilontarkan oleh Kearns masih selalu saya ingat. This is a great Film. Saya mungkin salah satu orang tidak bisa seperti beliau.
Saya sangat terharu dgn perjuangan Dr. K . . . .dia bisa saja dari awal menerima tawaran $.30jt ,tapi dia memilih kebenaran atas karyanya . . . .satu hal yg membuat saya salut saat dia berkata ,kira2 begini ," Dgn uang sebanyak itu, bisa saja hidup kita lebih baik , lalu bagaimana dgn anak2ku krn aku telah menghidupinya dgn kebohongan ".
OMG . . . . .seorang idealis yg akan sangat sulit ditemui jaman sekarang.
Posting Komentar