“Terdapat semacam konspirasi yang melibatkan perusahaan farmasi kelas atas, dan ini dirancang oleh negara-negara besar”. Dr Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan
Topik mengenai konspirasi yahudi memang selalu menarik dan seksi untuk disimak. Dan atas dasar itulah saya akhirnya membeli novel Novus Ordo Seclorum karangan Zaynur Ridwan. Seperti telah kita ketahui kalau Novus Ordo Seclorum secara harfiah memiliki Tatanan Dunia Baru, sebuah kata-kata yang berasal dari buku dan pemikiran Adam Weishaupt, seorang yang dapat dikatakan sebagai Bapak Yahudi yang hidup di tahun 1700-an yang juga merupakan pendiri perkumpulan rahasia Order Of Illuminati, sebuah perkumpulan freemason yang bertujuan menguasai dunia. Sesuai yang tertuang dalam Talmud ayat Erubin 43b, Ketika raja Yahudi (Dajjal) datang, semuanya akan menjadi budak Yahudi.
Dimana dalam bukunya Weishaupt menekankan mengenai langkah strategis para iluminati yang diantaranya adalah melakukan perekrutan terhadap aktifis mahasiswa yang potensial yang memiliki bakat dan keturunan unggul untuk dilatih sebagai kader, iluminati harus menguasai para pejabat pemerintah dan beberapa tingkatan dan bila perlu dilakukan dengan cara yang kotor, mereka yang terperangkap dalam jaringan iluminasi akan dijadikan sebagai agen propaganda iluminasi di sejumlah Negara, dan iluminati akan menguasai sejumlah media masa dengan cara memiliki dan mengontrolnya untuk membentuk opini publik.
Buku ini sendiri dibuka dengan kematian misterius Dokter Jane di kandang Babi di Meksiko yang kemudian menyeret anaknya Marie ke dalam daftar pencarian orang oleh Vinod, agen FBI, karena dikhawatirkan membawa virus yang sama yang menyebabkan dokter Jane meninggal. Marie yang melarikan ke Guatemala kemudian menghubungi Bumi, seorang warga negara Indonesia yang kuliah di Mesir untuk membantu memecahkan masalahnya. Bumi kemudian mulai berhasil menerjemahkan satu persatu kode-kode rahasia terkait dengan kematian Dokter Jane. Akan tetapi kemudian misteri berlanjut dengan kematian Sir Goldenberg yang pengusaha asal Inggris di London dan senator David Rabin yang asal Amerika Serikat dengan gejala dan jejak yang sama dengan dokter Jane. Ketiganya meninggalkan Codex Magica diantaranya mulut yang berbentuk huruf O, kulit wajah yang terkelupas, dan sebuah pesan The Best of Karma Be The Masonic.
Kemudian Bumi , Marie, dan Vinod mencoba memecahkan berbagai macam petunjuk dan anagram untuk memecahkan kasus ini yang juga dibantu oleh Aurora Bulan, ibunda bumi, sehingga satu persatu simpul yang membelit kasus ini mulai terbuka dan terpecahkan. Aurora Bulan sendiri dalam novel ini digambarkan sebagai penceramah yang sangat ahli dan mengerti mengenai gerak gerik dan tingkah laku para mason. Dalam ceramahnya Aurora sempat menjelaskan mengenai rencana Yahudi yang ingin membuat Tatanan Dunia Baru yang dirancang secara sistematis dimana mereka adalah penguasanya yang akan menjerat setiap lini kehidupan. Dimana langkahnya diantaranya adalah dengan cara menguasai perusahaan besar, mengontrol media masa, menyebar trend dan merusak pola pikir generasi muda melalui musik dan film, mengganti sistem mata uang dengan kartu kredit yang di desain sedemikian rupa, asal mula dan cerita dibalik barcode yang pada saat ini telah semakin berkembang menjadi RFID (Radio Frequency Identification), peristiwa menara WTC yang ternyata di desain sejak lama, membuat kebijakan manipulatif diantaranya mendukung homoseksual dan aborsi, derajat dan tingkatan para anggota mason, dan program depopulasi manusia melalui program pemerintah semacam KB dan penciptaan virus-virus baru.
Banyak rencana Yahudi yang coba diungkap dalam novel ini yang disampaikan melalui ceramah Aurora Bulan dan cara Bumi memecahkan berbagai anagram. Anda akan dibuat larut dalam dalam berbagai pemecahan kode yang melompat dari kode satu ke kode lain. Akhir dari novel ini yang terkesan menggantung sepertinya memang sengaja disiapkan oleh Zaynur Ridwan untuk diciptakan sekuel dari Novel ini.
Secara umum novel ini cukup menarik dan baik untuk dibaca oleh anda yang ingin mengetahui mengenai novus ordo seclorum dengan bahasa yang lebih ringan dan dalam bentuk cerita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar