Minggu, 01 Mei 2022

Jangan Berubah Setelah Ramadhan

Ramadhan tahun ini mengajarkan banyak hal..

Ternyata kita sanggup bangun malam dan tidak mengalami masalah..

Ternyata kita sanggup membaca Al Qur'an di sela-sela waktu dan tidak mengalami masalah..

Ternyata kita sanggup mengkontrol nafsu kita dan tidak mengalami masalah..

Ternyata kita sanggup menjaga keinginan makan berlebihan dan tidak mengalami masalah..

Ternyata kita sanggup betah dalam mendengarkan majelis ilmu, minimal dalam tarawih, dan tidak mengalami masalah...

Ternyata kita bisa meninggalkan hal yang dilarang dan tidak mengalami masalah…

Ternyata bisa melakukan banyak hal baik dan tidak mengalami masalah...

Ternyata…


Semoga kita menjadi pemenang yang diterima amalnya dalam Ramadhan tahun ini

Dan semoga hal ini berlanjut setelah Ramadhan…


Imam Ibnul Jauzi Rahimaullah berkata : "Wahai yang telah menunaikan Ramadhan dengan sebaik-baik keadaan, jangan engkau berubah setelahnya di bulan Syawal ! Wahai yang telah melihat hari raya dan (juga) telah sampai kepadanya, kapankah engkau akan bersyukur kepada Dzat yang telah memberi berbagai kenikmatan dan engkau pun telah menyanjung-Nya ?" (At-Tabshirah II/114)

Ada yg berkata kepada Bisyr al-Haafi :"Ada suatu kaum yang telah beribadah dan bersungguh-sungguh dalam beramal shalih di bulan Ramadhan, namun saat Ramadhan berlalu, mereka pun meninggalkannya (tidak lagi bersungguh-sungguh dalam beribadah)"

Kemudian Bisyr al-Haafi Rahimaullah berkata :

بئس القوم قوم لا يعرفون الله إلا في رمضان

"Seburuk-buruk kaum adalah mereka yang tidak mengenal Allah melainkan hanya pada bulan Ramadhan saja" (Miftaahul Afkaar lit Ta-ahhubi li Daaril Qaraar II/283)

Semoga Allah karuniakan kemampuan untuk menjaganya selepas Ramadhan..

Bismillah..

Yuk bisa konsisten yuk..

Semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan Ramadhan yang akan datang..

Taubat Di Bulan Ramadhan

 

Imam Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata:

وقت التائب كله عمل : نهاره صوم و ليله سهر، و وقت الباطل كله غفلة و بصيرته عميت عن النظر

"Waktu bagi orang yang telah bertaubat semuanya berisi amalan. Siangnya dia berpuasa serta malamnya dia tidak tidur dengan shalat malam. Sementara waktu untuk orang yang malas semuanya berisi kelalaian, dan pandangannya dibutakan dari melihat (kebenaran)" (Mawaa'izh Imam Ibnul Jauzi hl 129 oleh asy-Syaikh Shalih Ahmad asy-Syaami).


Imam Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata:

"Saudaraku, yang lalai dalam pengangguran, wahai yang belum sadar dari mabuknya, mana penyesalanmu atas dosa-dosa dan kesalahanmu !!!? Sampai kapan engkau akan terus menyakiti dirimu dengan dosa, menyia-nyiakan harimu seperti kemarin, tidak maju bersama orang-orang yang jujur, & tidak bertaubat bersama orang-orang yang menyesal !? Mengapa engkau tidak mengangkat tangan di kegelapan malam untuk memohon & mengalirkan air mata permintaan !!?" (At-Tabshirah I/176)