Jumat, 18 Februari 2011

Surat Untuk Kakak

Ketika kakak baca ini mungkin kita sudah terpisah jarak lautan. Kakak diseberang sana mungkin sedang mendidik, mengajar, dan bermain bersama Afif dan Akmal, buah hati kebanggaan kakak. Buah hati yang sangat menyayangi kakak. Sampai-sampai semua masakan pasti kalah rasanya dengan masakan buatan kakak yang katanya paling enak sedunia.

Afif pasti bersyukur punya mama seperti kakak yang bisa mendidik Afif dengan baik, yang membuat Afif berlaku positif, yang membuat Afif tergerak untuk sholat, yang membuat Afif semakin terlihat kecerdasannya. Jarang lho kak anak seusia Afif bisa mengambil inisiatif untuk melakukan sholat.

Akmal pasti bangga punya mama seperti kakak yang diberi kesabaran luar biasa dalam mendidik Akmal. Kakak rela mengenyampingkan ego kakak demi kemajuan perkembangan Akmal. Dan insyaAllah hasilnya tidak akan sia-sia ya kak. Akmal semakin terlihat perkembangannya dan semakin terlihat pintar. Tidak banyak lho kak orang tua yang memiliki kesabaran seperti kakak dalam mendidik anaknya. Mudah-mudahan Akmal bisa cepat sekolah ya kak seperti keinginan kakak.

Kakak, abang pun pasti tidak kalah bangga punya istri seperti kakak. Seorang istri yang punya mental baja dalam menjaga buah hatinya. Disaat orang tua lain menyerah, kakak dengan penuh kesabaran terus berupaya yang terbaik untuk keluarga tercinta. Istri yang tidak banyak menuntut yang membuat suami bekerja dengan ikhlas. Yang menunggu suaminya pulang bekerja dengan setia. Yang mampu menjaga diri ketika suaminya mencari nafkah.

Papa sama mama, jangan ditanya lagi kak bagaimana bangganya mereka dengan kakak. Disaat mama sedang down karena masalah yang dihadapi, kakaklah selama ini yang paling mampu membuat mama tenang. Ya kakak mampu membuat mama tenang dengan tetap mengingat kepada Sang Khaliq. Kakak tidak memihak, dalam menenangkan kakak selalu mengembalikan kepada Yang Maha Kuasa. Papa juga tidak kalah bangganya sama kakak, kakak memang pantas jadi anak tertua karena kakak benar-benar diberi kedewasaan dan ketenangan yang lebih.

Adik-adik kakak jangan ditanya juga bagaimana bangganya dengan kakak. Uni dan aku sungguh sangat beruntung memiliki seorang seperti kakak. Ketika Uni dan aku memiliki masalah, kakak tidak pernah berhenti mensupport, bahkan kakak tidak pernah menjauhkan supportnya sedikitpun kepada kami, dengan support yang benar-benar tidak memihak. Support yang kakak berikan benar-benar tulus dan kakak selalu mengembalikan semua urusan kepada agama tanpa kesan menggurui sedikitpun.

Hari ini usia kakak bertambah satu lagi. Tentu bukan usia yang muda. Semoga dengan bertambahnya usia kakak semakin membuat kakak menjadi orang yang semakin bijak, semakin sayang dan disayang keluarga, semakin dilimpahkan rezekinya, dimudahkan semua urusannya, dijauhkan dari kesulitan, Afif dan Akmal diberi kecerdasan yang mampu membuat bangga orang tuanya, semakin disempurnakan agamanya, semakin harmonis keluarganya, dan semakin banyak hal baik yang datang ke diri kakak.

Selamat Ulang Tahun ke 34 kakak. Kakak yang terhebat seluruh dunia. Pasti. Karena aku hanya punya 1 kakak. Sedangkan yang lainnya adalah Uni... Hehehe...

Senin, 14 Februari 2011

Ikhlas dan Sabar

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS 16 – 96)

Sahabat, pernahkah anda kehilangan suatu yang anda senangi dan sayangi? Jika pernah, anda pasti akan merasa sangat kehilangan bukan? Tidak mudah memang jika kita kehilangan hal yang kita senangi dan sayangi. Ketika kita mengalami hal tesebut sesungguhnya kesabaran dan keikhlasan kita sedang diuji oleh Sang Pencipta. Ikhlas dan sabar memang sangat mudah untuk diucapkan, akan tetapi sangatlah sulit untuk dijalankan, butuh proses yang cukup lumayan untuk mencapainya.

Mungkin banyak dari kita yang merasa berat ketika kehilangan hal yang spesial, begitu beratnya hingga hari demi hari dilalui dengan kesedihan dan air mata. Dimana di keheningan malam tenggelam dalam doa dan tangis dihadapan-Nya karena menyesal belum bisa menjadi hamba yang cepat ikhlas dan selalu sabar atas segala ketetapan-Nya.

Tidak mudah memang. Sungguh tidaklah mudah. Akan tetapi memang seperti itulah hidup. Tidak semua yang kita ingini bisa kita dapatkan dan tidak semua yang kita benci bisa kita hindari. Kita diharuskan untuk ikhlas dalam menjalani roda kehidupan dan meminta pertolongan kepada Sang Khaliq dengan sabar dan shalat seperti yang tertuang dalam kitab suci. Kita juga dilarang untuk berputus asa atas segala ketetapan seperti yang tertuang dalam surat Yusuf ayat 87.

Butuh proses memang untuk ikhlas dan sabar, tapi yakinlah kalau Allah melihat proses dan juga sejauh mana keinginan dan niat seseorang untuk menjadi ikhlas karena-Nya semata. Yakinlah kalau Allah tak akan pernah lalai dari semua hal termasuk desir hati kita ketika berusaha mengikhlaskan hati dan diri hanya untuk-Nya saja.

Kehilangan itu memang berat sahabat. Berat dan mungkin perih pada awalnya hingga membutuhkan waktu bulanan atau tahunan untuk mengikhlaskan, tapi yakinilah hal itu terjadi sebagai bagian dari proses pendewasaan dan supaya terjadi perubahan positif dalam diri kita. Berusahalah untuk ikhlas dan sabar, karena mungkin itu adalah yang terbaik.

Teruslah untuk bersabar dan terus berusaha untuk ikhlas. Jangan menjadi orang yang lemah dan jangan terlalu larut dalam kesedihan. Memang tidak mudah sahabat. Saya akui itu. Tapi yakinlah kalau Allah tidak tidur dan selalu memberikan yang terbaik kepada hambanya.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang sabar dan ikhlas.

Sabtu, 05 Februari 2011

Tatanan Dunia Baru

“Terdapat semacam konspirasi yang melibatkan perusahaan farmasi kelas atas, dan ini dirancang oleh negara-negara besar”. Dr Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan

Topik mengenai konspirasi yahudi memang selalu menarik dan seksi untuk disimak. Dan atas dasar itulah saya akhirnya membeli novel Novus Ordo Seclorum karangan Zaynur Ridwan. Seperti telah kita ketahui kalau Novus Ordo Seclorum secara harfiah memiliki Tatanan Dunia Baru, sebuah kata-kata yang berasal dari buku dan pemikiran Adam Weishaupt, seorang yang dapat dikatakan sebagai Bapak Yahudi yang hidup di tahun 1700-an yang juga merupakan pendiri perkumpulan rahasia Order Of Illuminati, sebuah perkumpulan freemason yang bertujuan menguasai dunia. Sesuai yang tertuang dalam Talmud ayat Erubin 43b, Ketika raja Yahudi (Dajjal) datang, semuanya akan menjadi budak Yahudi.

Dimana dalam bukunya Weishaupt menekankan mengenai langkah strategis para iluminati yang diantaranya adalah melakukan perekrutan terhadap aktifis mahasiswa yang potensial yang memiliki bakat dan keturunan unggul untuk dilatih sebagai kader, iluminati harus menguasai para pejabat pemerintah dan beberapa tingkatan dan bila perlu dilakukan dengan cara yang kotor, mereka yang terperangkap dalam jaringan iluminasi akan dijadikan sebagai agen propaganda iluminasi di sejumlah Negara, dan iluminati akan menguasai sejumlah media masa dengan cara memiliki dan mengontrolnya untuk membentuk opini publik.

Buku ini sendiri dibuka dengan kematian misterius Dokter Jane di kandang Babi di Meksiko yang kemudian menyeret anaknya Marie ke dalam daftar pencarian orang oleh Vinod, agen FBI, karena dikhawatirkan membawa virus yang sama yang menyebabkan dokter Jane meninggal. Marie yang melarikan ke Guatemala kemudian menghubungi Bumi, seorang warga negara Indonesia yang kuliah di Mesir untuk membantu memecahkan masalahnya. Bumi kemudian mulai berhasil menerjemahkan satu persatu kode-kode rahasia terkait dengan kematian Dokter Jane. Akan tetapi kemudian misteri berlanjut dengan kematian Sir Goldenberg yang pengusaha asal Inggris di London dan senator David Rabin yang asal Amerika Serikat dengan gejala dan jejak yang sama dengan dokter Jane. Ketiganya meninggalkan Codex Magica diantaranya mulut yang berbentuk huruf O, kulit wajah yang terkelupas, dan sebuah pesan The Best of Karma Be The Masonic.

Kemudian Bumi , Marie, dan Vinod mencoba memecahkan berbagai macam petunjuk dan anagram untuk memecahkan kasus ini yang juga dibantu oleh Aurora Bulan, ibunda bumi, sehingga satu persatu simpul yang membelit kasus ini mulai terbuka dan terpecahkan. Aurora Bulan sendiri dalam novel ini digambarkan sebagai penceramah yang sangat ahli dan mengerti mengenai gerak gerik dan tingkah laku para mason. Dalam ceramahnya Aurora sempat menjelaskan mengenai rencana Yahudi yang ingin membuat Tatanan Dunia Baru yang dirancang secara sistematis dimana mereka adalah penguasanya yang akan menjerat setiap lini kehidupan. Dimana langkahnya diantaranya adalah dengan cara menguasai perusahaan besar, mengontrol media masa, menyebar trend dan merusak pola pikir generasi muda melalui musik dan film, mengganti sistem mata uang dengan kartu kredit yang di desain sedemikian rupa, asal mula dan cerita dibalik barcode yang pada saat ini telah semakin berkembang menjadi RFID (Radio Frequency Identification), peristiwa menara WTC yang ternyata di desain sejak lama, membuat kebijakan manipulatif diantaranya mendukung homoseksual dan aborsi, derajat dan tingkatan para anggota mason, dan program depopulasi manusia melalui program pemerintah semacam KB dan penciptaan virus-virus baru.

Banyak rencana Yahudi yang coba diungkap dalam novel ini yang disampaikan melalui ceramah Aurora Bulan dan cara Bumi memecahkan berbagai anagram. Anda akan dibuat larut dalam dalam berbagai pemecahan kode yang melompat dari kode satu ke kode lain. Akhir dari novel ini yang terkesan menggantung sepertinya memang sengaja disiapkan oleh Zaynur Ridwan untuk diciptakan sekuel dari Novel ini.
Secara umum novel ini cukup menarik dan baik untuk dibaca oleh anda yang ingin mengetahui mengenai novus ordo seclorum dengan bahasa yang lebih ringan dan dalam bentuk cerita.