Senin, 14 Februari 2011

Ikhlas dan Sabar

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS 16 – 96)

Sahabat, pernahkah anda kehilangan suatu yang anda senangi dan sayangi? Jika pernah, anda pasti akan merasa sangat kehilangan bukan? Tidak mudah memang jika kita kehilangan hal yang kita senangi dan sayangi. Ketika kita mengalami hal tesebut sesungguhnya kesabaran dan keikhlasan kita sedang diuji oleh Sang Pencipta. Ikhlas dan sabar memang sangat mudah untuk diucapkan, akan tetapi sangatlah sulit untuk dijalankan, butuh proses yang cukup lumayan untuk mencapainya.

Mungkin banyak dari kita yang merasa berat ketika kehilangan hal yang spesial, begitu beratnya hingga hari demi hari dilalui dengan kesedihan dan air mata. Dimana di keheningan malam tenggelam dalam doa dan tangis dihadapan-Nya karena menyesal belum bisa menjadi hamba yang cepat ikhlas dan selalu sabar atas segala ketetapan-Nya.

Tidak mudah memang. Sungguh tidaklah mudah. Akan tetapi memang seperti itulah hidup. Tidak semua yang kita ingini bisa kita dapatkan dan tidak semua yang kita benci bisa kita hindari. Kita diharuskan untuk ikhlas dalam menjalani roda kehidupan dan meminta pertolongan kepada Sang Khaliq dengan sabar dan shalat seperti yang tertuang dalam kitab suci. Kita juga dilarang untuk berputus asa atas segala ketetapan seperti yang tertuang dalam surat Yusuf ayat 87.

Butuh proses memang untuk ikhlas dan sabar, tapi yakinlah kalau Allah melihat proses dan juga sejauh mana keinginan dan niat seseorang untuk menjadi ikhlas karena-Nya semata. Yakinlah kalau Allah tak akan pernah lalai dari semua hal termasuk desir hati kita ketika berusaha mengikhlaskan hati dan diri hanya untuk-Nya saja.

Kehilangan itu memang berat sahabat. Berat dan mungkin perih pada awalnya hingga membutuhkan waktu bulanan atau tahunan untuk mengikhlaskan, tapi yakinilah hal itu terjadi sebagai bagian dari proses pendewasaan dan supaya terjadi perubahan positif dalam diri kita. Berusahalah untuk ikhlas dan sabar, karena mungkin itu adalah yang terbaik.

Teruslah untuk bersabar dan terus berusaha untuk ikhlas. Jangan menjadi orang yang lemah dan jangan terlalu larut dalam kesedihan. Memang tidak mudah sahabat. Saya akui itu. Tapi yakinlah kalau Allah tidak tidur dan selalu memberikan yang terbaik kepada hambanya.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang sabar dan ikhlas.

Tidak ada komentar: