Kamis, 25 Oktober 2007

Laskar Pelangi: Ketika Pendidikan Menjadi Candu

Rabu (15/11/2006) waktu di Matos, saya iseng ke Gramedia untuk tanya novel Laskar Pelangi. Sebenarnya sih saya iseng doang, soalnya sehari sebelumnya saya baru telp ke Gramedia, dan katanya bukunya belum dateng...Tapi ternyata hari Rabu itu, dewi keberuntungan sedang berpihak ke saya... Novel yang saya cari baru saja datang!!!

Novel ini diawali dengan kisah di hari pertama sekolah, saat guru, orang tua murid, dan anak-anak cemas menanti jumlah anak memenuhi kuota sepuluh orang agar sekolah dapat diadakan pada tahun ajaran tersebut... Kecemasan ini akhirnya berubah menjadi suka cita saat Harun, seorang anak kecil yang terperangkap dalam badan orang dewasa, datang...

Cerita kemudian mengalir menceritakan tentang Ibu Muslimah dan Pak Harfan yang layak untuk disebut sebagai pahlawan sejati dalam dunia pendidikan. Kisah kemudian berlanjut menggambarkan anggota Laskar Pelangi yang terdiri dari Lintang yang super jenius, Mahar sang seniman, Sahara gadis yang judes, Kucai yang bercita-cita jadi politikus, Samson yang perkasa, Syahdan yang ingin jadi aktor, Akiong yang pengugup, Harun yang memiliki keterbelakangan mental, Trapani, pria yang tampan dan lembut, Borek si pengacau, Ikal yang merupakan tokoh yang bercerita dalam novel ini, dan belakangan Flo anak tomboy gedongan yang memutuskan untuk bergabung dengan Laskar Pelangi. Nama Laskar Pelangi sendiri berasal dari Ibunda Guru Muslimah, sebuah nama yang tepat karena keberagaman mereka...

Kesepuluh anggota awal Laskar Pelangi adalah anak-anak miskin yang tidak menyerah dengan keadaan mereka. Usaha mereka untuk belajar dan semangatnya agar tidak menyerah pada keadaan membuat gw jadi terharu. Bagaimana Lintang tidak pernah membolos kendati harus mengayuh sepeda sejauh 80 kilometer ke sekolah pulang pergi. Beberapa kali rantai sepedanya putus dan dia bahkan terpaksa berhadapan dengan buaya, tetapi semangat Lintang untuk sekolah tidak pernah padam.

Keseluruhan kisah Laskar Pelangi ini tersaji dengan sangat memikat. Kita akan dibuat tercenung, menangis dan tertawa bersama kepolosan dan semangat juang para Laskar Pelangi. Kisah paling mengharukan menurut saya dalam novel ini adalah ketika Lintang, murid paling pintar di Laskar Pelangi harus berhenti sekolah saat kelas 3 SMP karena ayahnya meninggal dan Lintang harus menanggung beban keluarga.

Novel ini juga merupakan potret buram dunia pendidikan dan kemiskinan di Indonesia. Dimana Kampung Melayu Belitong yang hidup dibawah garis kemiskinan dan hanya memiliki satu sekolah yang sudah reyot yang ironisnya ternyata hidup berdampingan dengan komunitas masyarakat gedong PN Timah yang hidup dengan segala kemewahan dan fasilitas yang lebih dari cukup.

Tak ada gading yang tak retak... Bagitupun dengan novel ini, ada beberapa hal yang dapat menggangu kita ketika membacanya. Diantaranya kurang jelasnya waktu kejadian suatu peristiwa dan banyaknya istilah latin dari spesies tumbuh-tumbuhan yang menjadi aksesori cerita yang membuat saya terkadang harus lebih cermat dalam membaca...

Tapi secara keseluruhan, novel yang dipersembahkan Andrea Hirata untuk guru SDnya di SD Muhammadiyah pulau Belitong ini sangat layak untuk dibaca. Karena novel ini sarat akan pesan moral.... bahwa kita tidak boleh menyerah pada keadaan... bahwa sistem pendidikan di negeri ini masih seperti enigma dan masih harus diperbaiki... bahwa pembangunan di negeri ini belumlah merata... dan yang pasti, masih banyak Lintang-Lintang lain di negeri ini. Masih banyak anak jenius yang tidak memiliki kesempatan...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya juga sudah baca buku ini,memang bagus secara ide dan bahasa...tapi detail dan konsistensi cerita kalo saya bilang "Jauh di bawah Standard!"
mungkin ini kesalahan editornya yg ga terlalu jeli..hal yg aneh di buku itu adalah :
1. Laskar pelangi doyan nyanyi lagu bhasa inggris jauh sebelum mereka menginjak kelas 2 smp yg baru bisa ngomong "good morning",dll (saya lupa data ini di hal berapa)
2.Laskar pelangi ada 10?coba hitung nama2 di atas ..jumlahnya 12 termasuk Flo,,berarti laskar pelangi yg awal adalah 11 orang!!
3.Cerita di bab terakhir,ketika tokoh Aku dan kawan2 mengunjungi ibu Ikal untuk menanyakan kabar Ikal..,bukannya Aku adalah Ikal?? cara bercerita yang aneh..

Anonim mengatakan...

one of the best

cant wait for the movie!


smoga banyak hati yg terketuk n menggerakkan jiwa untuk menyentuh