"Gw capek sama si-X. Kerjaannya ngeluuh aja, dipikirannya yang ada pesimiiis terus. Kalo dia begitu terus gimana mau perform?? Nggak bisa apa dia berpikiran positif dan proaktif??" begitu kira-kira yang diucapkan salah seorang rekan kerja saya terhadap anggota teamnya yang sering mengeluh. Nggak jarang si-X ini juga mengeluh ke saya tentang pekerjaannya. Kaya suatu saat si-X ini mengeluh ke gw dan mengatakan, "Pak kita bisa ngebiayaain kendaraan dengan pecah PO nggak?" Yang kemudian saya jawab, "Menurut bapak sekarang kita bisa nggak pecah PO??" "Dulu bisa pak..." "Saya mah nggak tanya dulu pak, kalo dulu saya juga tau pak, yang saya tanya kan sekarang.." "Yaaa nggak bisa sih pak..." "Nah itu bapak tau, kok masih tanya??" "Ya iseng aja pak, abis kalo pecah PO nggak bisa saya nggak bisa jualan dong..." "Pak, aplikasi bapak yang butuh pecah PO berapa banyak sih pak?? Sebulan ada berapa?? 1 aja belum tentu ada kan??" "Iya sih pak" "Nah kalo 1 aja belum tentu ada, ngapain juga kita harus pusing sama aplikasi yang kaya gitu, udah jelas masih jauh lebih banyak aplikasi yang masih bisa kita 'makan', kenapa juga bapak nggak mikir kearah situ??" Lain si X lain juga si Y. Si Y ini memiliki pandangan yang bertolak belakang dengan si X. Y ini tipe orang yang lebih berpikiran positif. Kalo ketemu suatu situasi yang sulit dia sering mencoba berpikir bagaimana berusaha mengatasi situasi sulit tersebut.
Pertanyaan saya kalau anda punya 2 rekan kerja seperti X & Y. anda akan pilih yang mana?? Kemungkinan anda akan pilih yang Y kan?? Sob, sadarkah kita, semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Ada contoh mengenai hal ini. Suatu saat saya bertanya ke seorang supir taksi, "Pak, sebelum kerja disini kerja dimana??" "Wah pindah-pindah pak, ya rata-rata nyupirin orang. Tapi sebentar aja pak, paling kurang dari setahun.." "Trus kenapa bapak pindahnya cepet-cepet?" "Abis bos saya itu cerewet semua sih pak. Jadi ya nggak betah saya kerja sama dia.." "Trus yang sekarang gimana pak??" "Ya sama aja sih, makanya sekarang saya juga mulai cari-cari lagi.." Lihat kan?? Semakin kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut.
Dengan mengeluh mungkin pada awalnya kita bisa mendapatkan simpati dari seseorang, tetapi hal itu tidak akan lama, apabila dalam hidup kita selalu mengeluh, mungkin teman kita akan malas mendengar keluhan kita. Menjadi seorang pengeluh tidak akan membuat kita memiliki banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita. Akan sangat sulit sekali memecahkan suatu masalah saat kita berpikiran negatif... Kita mengeluh mungkin karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi nggak sesuai dengan harapan kita. Akan tetapi kalo realitas yang terjadi SELALU TIDAK SESUAI dengan harapan kita, kita harus instropeksi lagi... Kenapa hal ini selalu terjadi, apakah kita menaruh ekspektasi yang terlalu besar dan tidak sebanding dengan kemampuan kita?? Atau apakah saya salah bersikap??
Jadi daripada kita sibuk mengeluh lebih baik mulai sekarang kita perbaiki sikap kita dan mulai berpikir secara positif terhadap realitas yang ada. Dengan begitu insyaAllah kita akan dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari perhatian kita karena kita terlalu sibuk mengeluh. Dan percayalah kalau hidup kita akan lebih berwarna dan keberuntungan akan senantiasa bersama kita....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar