Menjelang anak laki-laki ayah bunda
BERUMUR 4 TAHUN, ayah bunda jangan kaget kalau ada hal-hal aneh.
Perkembangannya MUNDUR lagi seperti anak usia 2 tahun. Itu adalah hal biasa,
karena perkembangannya dan anak-anak lain itu sifatnya seperti EFEK SPIRAL yang
MENANJAK KE ATAS. Ketika fisik mau berkembang maju, eh psikologisnya turun dulu
sebentar.
Oke, tetaplah ayah bunda
bersemangat bekerja. Sama seperti bersemangatnya ayah bunda bermain bersamanya.
Karena ia tetap akan memberikan ayah bunda kejutan-kejutan yang membahagiakan.
Asalkan ayah bunda selalu tetap memberinya rasa aman dan nyaman.
Perkembangan Motorik Kasar
Ayah bunda sudah bisa mengajak
adu sprint (lari jarak pendek) dengan anak laki-laki ayah bunda. Ia sudah bisa
BERJALAN dan BERLARI dengan baik sekarang. Karena kakinya sudah mulai kuat dan
hebat maka ada baiknya ayah bunda membawanya ke alam terbuka. Ada baiknya
mengajaknya melakukan berbagai kegiatan yang dapat melatih kehebatan kaki-kakinya.
Bahkan lebih dari sekedar
berjalan dan berlari dengan lancar. Ia sudah mampu untuk BERDIRI SATU KAKI dan
BERJALAN DI BALOK TITIAN. Meski belum tahan lama-lama. Ini menarik, tolong ayah
bunda ciptakan permainan yang mengharuskan ia menggunakan hanya satu kakiku
saja. Ia butuh latihan ini meski tahapnya masih tetap pada tahap latihan.
Turun tanggapun ia tidak lagi
seperti dulu. Sama seperti ayah bunda, ia menuruni anak tangga dengan KAKI
BERGANTIAN. Kalau sebelumnya ayah bunda melihatnya naik tangga dengan kaki
satu-satu, maka sekarang ia bisa dengan kaki bergantian. Tugas ayah bunda
adalah menemaninya dengan sabar sebab ia sedang menikmati naik dengan kaki
kanan dan kaki kiri. Ayah bunda sembari melatih kakinya jangan lupa bercerita
dan manfaatkan semua momen bersamanya.
Nah, ini saatnya aku membutuhkan
mainan yang BANYAK GERAKNYA. Sepertinya mainan tradisionallah yang paling
cocok. Lompat tali, petak umpet dan sejenisnya. Orangtua cari dan gali semua
mainan tradisional bangsa kita yang kaya raya ini.
Ia mulai suka dengan permainan
TRAMPOLINE. Kalau tidak ada ia masih bisa memanfaatkan tempat tidur. Ayah bunda
jangan lekas marah kalau melihat ia lompat-lompat ditempat tidur.
Ia juga suka BERGERAK dan
BERGERAK. Berjalan dan berlari. Orang tua sebaiknya menemani kalau ia mau
menyeberang jalan karena kadang ia lupa diri. Maunya terus berlari saja
Ia juga seperti KIPAS ANGIN yang
TIDAK KENAL LELAH. Maunya terus bergerak, meloncat, berlari kemana saja. Ayah
bunda ingatkan saja, karena ia butuh MINUM dan MAKAN agar kesehatannya tetap
terjaga.
Perkembangan Motorik Halus
Ia perlu banyak melatih
GERAK-GERAK KECIL. Ia butuh latihan MENUANGKAN CAIRAN. Ia sangat membutuhkan
melatih bagaimana meronce manik-manik ukuran kecil. Memasukkan pasak kecil ke
dalam papan pasak. Yakinlah ayah bunda bahwa main manik dan menuangkan cairan
itu bukan pekerjaan ibu-ibu. Ayah bunda kalau punya waktu luang segera ajak ia
bermain ini.
Ia juga suka MENYUSUN BALOK yang
agak lebih tinggi. Karena ia memliki keterbatasan dalam melihat batas maka
cenderung ia merobohkan bangunan-bangunan balok tersebut. Ia sangat membutuhkan
ayah bunda menemaniku. Ayah bunda tidak usah sibuk-sibuk membantuku. Ayah bunda
cukup memberikan respon dan memberikan semangat saja.
Semua BENDA-BENDA KECIL seperti
gunting, potong kuku adalah benda favoritnya. Ia seperti tidak pernah merasa
bosan memainkannya. Ayah bunda cukup menamaninya saja.
Pada saat ini ia sudah mampu
MENGGAMBAR TUBUH MANUSIA. Meski baru 3 – 4 anggota tubuh. Tapi lumayanlah, yah. Ini saatnya ayah bunda terus
mengajaknya menggambar. Jangan pedulikan hasilnya, yang paling penting adalah
latihannya. Ia bisa dengan rutin melatih kemampuan motorik halusnya
Ia juga sudah BISA MELEPASKAN
PAKAIAN TANPA BANTUAN. Menggosok gigi. Menyisir rambut. Minum sendiri. Bahkan
memasang tali sepatu sekalipun. Ayah bunda pasti bangga padanya. Karena ia
sudah bisa mengurangi kerjaan ibu Orangtua. Melipat baju ayah bunda juga aku
mau. Berikan kesempatan dan juga apresiasi padanya.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
Sudah banyak KATA-KATA,
sebenarnya mampu ia kuasai sekarang. Ayah bunda teruslah gemar bercerita,
teruslah mengenalkan kata dan kalimat kepadanya, teruslah kenalkan dunia buku
kepadanya, teruslah berusaha penuhi ia dengan banyak kosa kata baik, dan
teruslah menumbuhkan rasa ingin tahunya.
SUSUNAN KALIMATnya tidak lagi
susah dimengerti. SPOK (Subyek Predikat Objek dan Keterangan)nya sudah seperti
orang yang lebih dewasa. Ia akan mengikuti cara ayah bunda berbahasa atau pola
kalimat ayah bunda berbahasa. Makanya sebaiknya ayah dan bunda berbicara dalam
pola kalimat yang baik bukan pola kalimat pasar dan seenaknya.
Ini adalah saat menyenangkan
dalam hidupnya. Karena ia sekarang sudah dengan gampang MENGHAFAL beberapa lagu
yang sering didengar di televisi. Agar ia terhindar dari lagu-lagu yang kurang
baik maka ayah bunda perlu untuk kreatif menciptakan lagu yang bagus dan baik.
Manfaatkan kesenangannya menghafal ini dengan memberikan hafalan yang patut dan
berguna untuk masa sekarang dan masa depan,seperti menghafalkan Al Quran
kepadaku. Ini yang program yang terbaik!
Tidak hanya lagu-lagu, ia juga
suka BERCERITA. Mau di depan ayah bunda atau di depan teman-teman ayah bunda
sekalipun. Ayah bunda selalulah memberikan ruang untuknya tampil bercerita atau
yang mirip-mirip dengan bercerita. Karena ia sedang melatih betul kemampuan dan
rasa percaya dirinya. Ia juga sedang melatih seberapa banyak kosa kata yang ia
punya dan bisa ia sampaikan kepada orang lain.
Ia juga suka MENIRU orang lain
dalam berkomunikasi. Angkat bahu kalau tidak tahu. Goyang-goyangkan tangan
kalau mau pamitan dan sebagainya. Ayah bunda jangan kaget kalau suka meniru
hampir semua gaya. Inilah saatnya dimana ayah bunda harus benar-benar dekat
dengannya sehingga ia hanya meniru gaya ayah bunda saja.
Ia juga sudah bisa MENGATUR
VOLUME suara kalau lagi berbicara. Walau kadang sering lupa juga. Kalau ia
bicara kurang pas menurut ukurannya maka ayah bunda mohon berkenan untuk
mengingatkannya sambal memaklumi karena ia sedang proses mencoba intonasi.
Question Tags! Itu istilah bahasa
Inggrisnya. Sekarang ia suka mengakhiri perkataanku dengan pertanyaan ”BUKAN?” Santai saja ayah bunda, jangan terbawa emosi.
Ia bukan melawan atau tidak percaya dengan ayah bunda tapi ini memang tahapnya ia
sering bicara begitu.
Kalau nanti ia besar mungkin ia
akan menjadi seorang orator yang hebat. Kenapa? Karena ia sangat suka MENCOBA
KATA atau KALIMAT BARU. Meski kadang sulit dipahami. Tugas ayah bunda
membantunya banyak latihan, banyak simulasi, banyak stimulasi dengan cara yang
menyenangkan.
Perkembangan Sosial dan Emosi
Ia sudah bisa bergantian. Sudah
bisa BEKERJASAMA. Ayah bunda tidak perlu khawatir sekarang kalau ia bermain
dengan teman-teman sebayanya.
EMOSI nya memang kadang suka NAIK
TURUN. Tapi, ia sekarang MUDAH TERSENTUH. Ia bisa secara spontan berbagi
menyenangkan teman mainnya. Ia senang menghadiahkan mainan, sepatu atau
pakaiannya. Atau mudah marah kalau ada yang tidak sesuai dengan maunya. Maafkan
ya ayah bunda. Pahami saja ya. Masa ini tidak lama kok...
Ia sangat SENSITIF. Ia tidak bisa
menunggu lama kalau dijanjikan sesuatu. Oleh karena itu ayah bunda harus
hati-hati berjanji padanya. Kalau rasanya ayah bunda susah menepatinya lebih
baik jangan janjikan sesuatu.
Menjelang LIMA TAHUN, ia mulai
bisa MENGONTROL EMOSI. Meskipun begitu ia masih membutuhkan kehadiran ayah
bunda dalam mengontrol perasaannya.
Demikian yang sebaiknya dilakukan
ketika anak laki-laki kita berusia 4 tahun. Semoga kita bisa menjadi ayah hebat
dan ibu tangguh yang mampu mendidik anak-anak laki-laki kita dengan pendidikan
terbaik sesuai fitrahnya dan menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang
juara dengan akhlak yang baik.
*Sumber : Webinar Ayah Irwan Rinaldi dan Ustadz Bendri Jaisyurrahman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar