Sabtu, 20 Maret 2021

Yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Anak Laki-Laki Usia 4 tahun

Setelah tuntas kelompok usia dibawah 2 tahun dan kelompok usia 3 tahun, sekarang kita masuk ke kelompok ketiga, yaitu apa yang sebaiknya ayah bunda lakukan ketika anak laki-laki berusia 4 tahun.

Menjelang anak laki-laki ayah bunda BERUMUR 4 TAHUN, ayah bunda jangan kaget kalau ada hal-hal aneh. Perkembangannya MUNDUR lagi seperti anak usia 2 tahun. Itu adalah hal biasa, karena perkembangannya dan anak-anak lain itu sifatnya seperti EFEK SPIRAL yang MENANJAK KE ATAS. Ketika fisik mau berkembang maju, eh psikologisnya turun dulu sebentar.

Oke, tetaplah ayah bunda bersemangat bekerja. Sama seperti bersemangatnya ayah bunda bermain bersamanya. Karena ia tetap akan memberikan ayah bunda kejutan-kejutan yang membahagiakan. Asalkan ayah bunda selalu tetap memberinya rasa aman dan nyaman.

Perkembangan Motorik Kasar

Ayah bunda sudah bisa mengajak adu sprint (lari jarak pendek) dengan anak laki-laki ayah bunda. Ia sudah bisa BERJALAN dan BERLARI dengan baik sekarang. Karena kakinya sudah mulai kuat dan hebat maka ada baiknya ayah bunda membawanya ke alam terbuka. Ada baiknya mengajaknya melakukan berbagai kegiatan yang dapat melatih kehebatan kaki-kakinya.

Bahkan lebih dari sekedar berjalan dan berlari dengan lancar. Ia sudah mampu untuk BERDIRI SATU KAKI dan BERJALAN DI BALOK TITIAN. Meski belum tahan lama-lama. Ini menarik, tolong ayah bunda ciptakan permainan yang mengharuskan ia menggunakan hanya satu kakiku saja. Ia butuh latihan ini meski tahapnya masih tetap pada tahap latihan.

Turun tanggapun ia tidak lagi seperti dulu. Sama seperti ayah bunda, ia menuruni anak tangga dengan KAKI BERGANTIAN. Kalau sebelumnya ayah bunda melihatnya naik tangga dengan kaki satu-satu, maka sekarang ia bisa dengan kaki bergantian. Tugas ayah bunda adalah menemaninya dengan sabar sebab ia sedang menikmati naik dengan kaki kanan dan kaki kiri. Ayah bunda sembari melatih kakinya jangan lupa bercerita dan manfaatkan semua momen bersamanya.

Nah, ini saatnya aku membutuhkan mainan yang BANYAK GERAKNYA. Sepertinya mainan tradisionallah yang paling cocok. Lompat tali, petak umpet dan sejenisnya. Orangtua cari dan gali semua mainan tradisional bangsa kita yang kaya raya ini.

Ia mulai suka dengan permainan TRAMPOLINE. Kalau tidak ada ia masih bisa memanfaatkan tempat tidur. Ayah bunda jangan lekas marah kalau melihat ia lompat-lompat ditempat tidur.

Ia juga suka BERGERAK dan BERGERAK. Berjalan dan berlari. Orang tua sebaiknya menemani kalau ia mau menyeberang jalan karena kadang ia lupa diri. Maunya terus berlari saja

Ia juga seperti KIPAS ANGIN yang TIDAK KENAL LELAH. Maunya terus bergerak, meloncat, berlari kemana saja. Ayah bunda ingatkan saja, karena ia butuh MINUM dan MAKAN agar kesehatannya tetap terjaga.

Perkembangan Motorik Halus

Ia perlu banyak melatih GERAK-GERAK KECIL. Ia butuh latihan MENUANGKAN CAIRAN. Ia sangat membutuhkan melatih bagaimana meronce manik-manik ukuran kecil. Memasukkan pasak kecil ke dalam papan pasak. Yakinlah ayah bunda bahwa main manik dan menuangkan cairan itu bukan pekerjaan ibu-ibu. Ayah bunda kalau punya waktu luang segera ajak ia bermain ini.

Ia juga suka MENYUSUN BALOK yang agak lebih tinggi. Karena ia memliki keterbatasan dalam melihat batas maka cenderung ia merobohkan bangunan-bangunan balok tersebut. Ia sangat membutuhkan ayah bunda menemaniku. Ayah bunda tidak usah sibuk-sibuk membantuku. Ayah bunda cukup memberikan respon dan memberikan semangat saja.

Semua BENDA-BENDA KECIL seperti gunting, potong kuku adalah benda favoritnya. Ia seperti tidak pernah merasa bosan memainkannya. Ayah bunda cukup menamaninya saja.

Pada saat ini ia sudah mampu MENGGAMBAR TUBUH MANUSIA. Meski baru 3 – 4 anggota tubuh. Tapi  lumayanlah, yah. Ini saatnya ayah bunda terus mengajaknya menggambar. Jangan pedulikan hasilnya, yang paling penting adalah latihannya. Ia bisa dengan rutin melatih kemampuan motorik halusnya

Ia juga sudah BISA MELEPASKAN PAKAIAN TANPA BANTUAN. Menggosok gigi. Menyisir rambut. Minum sendiri. Bahkan memasang tali sepatu sekalipun. Ayah bunda pasti bangga padanya. Karena ia sudah bisa mengurangi kerjaan ibu Orangtua. Melipat baju ayah bunda juga aku mau. Berikan kesempatan dan juga apresiasi padanya.

Perkembangan Bahasa dan Komunikasi

Sudah banyak KATA-KATA, sebenarnya mampu ia kuasai sekarang. Ayah bunda teruslah gemar bercerita, teruslah mengenalkan kata dan kalimat kepadanya, teruslah kenalkan dunia buku kepadanya, teruslah berusaha penuhi ia dengan banyak kosa kata baik, dan teruslah menumbuhkan rasa ingin tahunya.

SUSUNAN KALIMATnya tidak lagi susah dimengerti. SPOK (Subyek Predikat Objek dan Keterangan)nya sudah seperti orang yang lebih dewasa. Ia akan mengikuti cara ayah bunda berbahasa atau pola kalimat ayah bunda berbahasa. Makanya sebaiknya ayah dan bunda berbicara dalam pola kalimat yang baik bukan pola kalimat pasar dan seenaknya.

Ini adalah saat menyenangkan dalam hidupnya. Karena ia sekarang sudah dengan gampang MENGHAFAL beberapa lagu yang sering didengar di televisi. Agar ia terhindar dari lagu-lagu yang kurang baik maka ayah bunda perlu untuk kreatif menciptakan lagu yang bagus dan baik. Manfaatkan kesenangannya menghafal ini dengan memberikan hafalan yang patut dan berguna untuk masa sekarang dan masa depan,seperti menghafalkan Al Quran kepadaku. Ini yang program yang terbaik!

Tidak hanya lagu-lagu, ia juga suka BERCERITA. Mau di depan ayah bunda atau di depan teman-teman ayah bunda sekalipun. Ayah bunda selalulah memberikan ruang untuknya tampil bercerita atau yang mirip-mirip dengan bercerita. Karena ia sedang melatih betul kemampuan dan rasa percaya dirinya. Ia juga sedang melatih seberapa banyak kosa kata yang ia punya dan bisa ia sampaikan kepada orang lain.

Ia juga suka MENIRU orang lain dalam berkomunikasi. Angkat bahu kalau tidak tahu. Goyang-goyangkan tangan kalau mau pamitan dan sebagainya. Ayah bunda jangan kaget kalau suka meniru hampir semua gaya. Inilah saatnya dimana ayah bunda harus benar-benar dekat dengannya sehingga ia hanya meniru gaya ayah bunda saja.

Ia juga sudah bisa MENGATUR VOLUME suara kalau lagi berbicara. Walau kadang sering lupa juga. Kalau ia bicara kurang pas menurut ukurannya maka ayah bunda mohon berkenan untuk mengingatkannya sambal memaklumi karena ia sedang proses mencoba intonasi.

Question Tags! Itu istilah bahasa Inggrisnya. Sekarang ia suka mengakhiri perkataanku dengan pertanyaan ”BUKAN?”  Santai saja ayah bunda, jangan terbawa emosi. Ia bukan melawan atau tidak percaya dengan ayah bunda tapi ini memang tahapnya ia sering bicara begitu.

Kalau nanti ia besar mungkin ia akan menjadi seorang orator yang hebat. Kenapa? Karena ia sangat suka MENCOBA KATA atau KALIMAT BARU. Meski kadang sulit dipahami. Tugas ayah bunda membantunya banyak latihan, banyak simulasi, banyak stimulasi dengan cara yang menyenangkan.

Perkembangan Sosial dan Emosi

Ia sudah bisa bergantian. Sudah bisa BEKERJASAMA. Ayah bunda tidak perlu khawatir sekarang kalau ia bermain dengan teman-teman sebayanya.

EMOSI nya memang kadang suka NAIK TURUN. Tapi, ia sekarang MUDAH TERSENTUH. Ia bisa secara spontan berbagi menyenangkan teman mainnya. Ia senang menghadiahkan mainan, sepatu atau pakaiannya. Atau mudah marah kalau ada yang tidak sesuai dengan maunya. Maafkan ya ayah bunda. Pahami saja ya. Masa ini tidak lama kok...

Ia sangat SENSITIF. Ia tidak bisa menunggu lama kalau dijanjikan sesuatu. Oleh karena itu ayah bunda harus hati-hati berjanji padanya. Kalau rasanya ayah bunda susah menepatinya lebih baik jangan janjikan sesuatu.

Menjelang LIMA TAHUN, ia mulai bisa MENGONTROL EMOSI. Meskipun begitu ia masih membutuhkan kehadiran ayah bunda dalam mengontrol perasaannya.

Demikian yang sebaiknya dilakukan ketika anak laki-laki kita berusia 4 tahun. Semoga kita bisa menjadi ayah hebat dan ibu tangguh yang mampu mendidik anak-anak laki-laki kita dengan pendidikan terbaik sesuai fitrahnya dan menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang juara dengan akhlak yang baik.

*Sumber : Webinar Ayah Irwan Rinaldi dan Ustadz Bendri Jaisyurrahman

Tidak ada komentar: