إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ
عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً
يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan
beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap
muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”
[HR. Al Bazaar, dari Jabir bin
‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa
perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224]
Diantara waktu mustajabnya doa
di bulan Ramadhan:
Waktu Sahur
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ
وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ
الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ
مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala
turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah
berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa
yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku,
maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758). Ibnu Hajar
juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Do’a dan istighfar di waktu
sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
Saat Berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ
الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak
tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a
orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan
bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
“Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat
dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula
jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6:
273)
Ketika Berbuka Puasa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ
الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang do’anya
tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia
berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu
Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Dalam
Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa do’a mudah dikabulkan ketika
berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan
ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Waktu-Waktu Lainnya
- Antara Adzan dan Iqomah
- Selesai Sholat Lima Waktu
- Saat Sujud Dalam Sholat
Semoga semua doa baik kita di
Ramadhan ini ijabah Allah Azza Wa Jala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar