مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَاناً
وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap
pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Bukhari, Muslim,
dll]
Jika ada yang tidak diampuni dosa-dosanya selama di bulan
Ramadhan, maka ini “sungguh keterlaluan” dan termasuk yang celaka, sehingga
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ – أَوْ
بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan
kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.” [HR.
Ahmad]
Di bulan Ramadhan sangat banyak sebab-sebab diampuni seperti
puasa, shalat malam, zakat fithri, dan lain-lainnya.
Pantas apabila ada ulama terdahulu yang berkata:
من لم يغفرْ لَه في رمضان
فلن يغفر له فيما سواه؛
“Barangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya di bulan
Ramadhan, maka tidak akan diampuni dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya.”
[Latha-if Al-Ma’arif, hal. 297]
Semoga kita termasuk orang yang diampuni di bulan Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar