Yang diantara tujuannya diantaranya adalah untuk kepentingan konten, menarik traffic untuk dikonversi menjadi cuan ataupun katanya untuk menginspirasi orang lain agar selalu berjuang dan tetap semangat dalam merengkuh kesuksesan dalam hidup…
Biar semua bisa menjadi Crazy Rich katanya..
Hal tersebut sah-sah saja dan juga merupakan hak mereka dalam membuat konten sebenarnya…
Akan tetapi… kita juga perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya:
1. Luruskan niat, apalagi ketika flexing itu berbau syariah, jangan sampai tujuan konten tersebut untuk riya dan menunjukkan kesombongan.. apalagi kesombongan yang ditutupi dengan kesan humble.. cek lagi konten sebelum diposting…
2. Dalam kondisi sekarang ini, banyak sekali masyarakat yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja, yang kalau kata Boss saya dulu, “kesulitannya sudah seleher sehingga rawan tenggelam”. Khawatirnya konten kita bukannya menginspirasi, justru malah mengintimidasi dan terkesan tidak empati kepada mereka yang kondisinya sedang tidak baik…
Mungkin tidak ada salahnya kalau kita juga bisa mencontoh para Crazy Rich.. - ups Rich aja deh tidak usah pakai Crazy - …yang sholeh dan tawadhu berikut ini:
Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu
Dikenal sebagai khalifah yang sederhana, murah hati, dan pemalu, meskipun ia adalah saudagar yang kaya raya. Yang kekayaannya masih mengalir dan bisa dirasakan sampai saat ini melaui sumber mata air miliknya.
Beliau yang selalu memberikan pelayanan terbaik ketika menjamu tamu, diceritakan oleh suatu kisah bahwa di rumahnya, biasa memakan roti dengan cuka atau dengan minyak meski sebenarnya ia bisa menyantap makanan mewah, beliau tidak pernah ugal-ugalan dalam menggunakan kekayaannya.
Padahal beliau adalah sahabat yang sangat kaya raya, yang Ketika meninggalnya meninggalkan harta 30 juta Dirham, 150.000 Dinar, sedekah 200.000 Dinar, 1000 ekor yang kalau dirupiahkan lebih dari 5 triliun rupiah. Hal itu belum termasuk sumur yang sampai sekarang masih mengalir ke rekeningnya, hibah 950 unta untuk alat perlengkapan perang, asset tanaj dan kuda yang jumlahnya sangat banyak..
Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu
Yang dikenal sebagai khalifah, ia juga dikenal sebagai sahabat Rasul yang kaya raya. Namun, sepanjang hidupnya ia tak pernah memamerkan kekayaannya maupun hidup dalam kemewahan.
Tidur siangnya hanya beralaskan tikar dan batu bata di bawah pohon kurma. Pakaiannya bukan berbahan mahal, hanya kain sederhana yang bahkan dipenuhi dua belas tambalan, yang salah satu tambalannya itu ditambal dengan kain kulit berwarna merah. Saking sederhananya, sampai warga sempat terkecoh dibuat Umar, dan tidak mengenali beliau ketika ke Yerusalem. Dimana ketika memasuki Yerusalem giliran Umar yang kebagian jatah memegang tali kekang Unta, sementara sang pembantu naik di punggung Unta. Sehingga membuat warga mengira bahwa yang berada di atas unta tersebut adalah Khalifah Umar bin Khattab, sementara laki-laki berbaju tambalan yang menarik unta itu adalah pembantunya.
Umar punya alasan sendiri. Prinsip hidup sederhana yang ia pegang semata-mata untuk menjaga perasaan rakyat yang ia pimpin. Ketika meninggalnya beliau Umar meninggalkan warisan lebih dari Rp 11 triliun. Setiap tahun, rata-rata lahan pertaniannya saat itu menghasilkan Rp 2,8 triliun per tahun. Beliau juga memiliki 70.000 properti dan pemimpin tertinggi pada masanya.
Abdurrahman bin Auf Radhiyallahu Anhu
Yang dikenal sebagai sahabat, kaya raya, dijamin masuk surga, dan sangat tawadhu.
Meskipun kaya raya tak terhingga, Abdurrahman bin Auf tetap hidup sederhana. Saking sederhananya Abdurrahman bin Auf, bila sedang berkumpul dengan para pegawainya, maka orang-orang yang tidak mengenalnya tidak akan mengira jika Abdurrahman adalah Bos dari semua orang. Orang-orang tidak bisa mengetahui bedanya Abdurrahman yang merupakan pimpinan perusahaan dengan karyawan atapun bawahannya. Orang-orang yang baru bertemu tidak akan tahu bahwa yang ada dihadapannya adalah orang yang sangat kaya. Yang mendapatkan julukan bertangan emas, karena kepiawaiannya berbisnis.
Padahal ketika meninggalnya beliau meninggalkan warisan berlimpah yang kalau dirupiahkan lebih dari 13 triliun rupiah.
Nabi Sulaiman Alaihis Salam
Seorang Nabi yang sangat kaya raya dan Allah titipkan kerajaan yang terbesar dan tidak akan tertandingi sampai kapanpun.
Begitu tawadhunya beliau, sampai Ketika ada yang memuji beliau tentang kekayaan, kejayaan, dan kehebatannya…
Beliau akan mengatakan “Hadza Min Fadli Robbi” Ini semua adalah karunia dari Rabku
Semoga kita bisa meneladani para Crazy Rich yang sholeh dan tawadhu diatas…
Semoga Allah Azza Wa Jala memberikan rezeki yang berlimpah kepada kita dan tetap menjadikan kita menjadi insan yang rendah hari...
Dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga melapangkan dada kita untuk bisa menerima segala ketentuan-Nya…
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.”
(Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.) [doa pada Anas dan hadits Abdurrahman bin Abi Bakrah; HR Bukhari Muslim]
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina”
(Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf –menjauhkan diri dari hal haram- dan sifat ghina –hidup berkecukupan-) [HR. Muslim no. 2721]
sumber: instagram @udahavid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar