Ada empat dosa yang penting diwaspadai saat puasa:
Pertama: Dosa pendengaran.
Waspadai obrolan berisi gunjingan dll.
Kedua: Dosa penglihatan.
Waspadai tontonan di YouTube dll.
Ketiga: Dosa lisan terutama
dusta.
Keempat: Dosa zalim semisal
menyakiti bawahan. Orang yang berpuasa semestinya memiliki sikap tenang
berwibawa yaitu tidak guyonan yang berlebihan, tidak teriak-teriak yang tidak
perlu, tidak mengejek dan mengolok-olok dll
Sahabat Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, Jabir bi Abdillah mengatakan:
إِذَا صُمْتَ
فَلْيَصُمْ سَمْعُكَ وَبَصَرُكَ وَلِسَانُكَ عَنْ الْكَذِبِ وَالْمَأْثَمِ وَدَعْ
أَذَى الْخَادِمِ وَلْيَكُنْ عَلَيْكَ وَقَارٌ وَسَكِيْنَةٌ يَوْمَ صَوْمِكَ وَلَا
تَجْعَلْ يَوْمَ فِطْرِكَ وَيَوْمَ صَوْمِكَ سَوَاءً
“Jika anda berpuasa hendaknya pendengaran, penglihatan dan lisanmu juga berpuasa dari dusta dan dosa. Jangan sakiti budak. Hendaknya saat berpuasa anda memiliki sikap tenang berwibawa. Jangan sikapi hari berpuasa dan hari tidak berpuasa dengan sikap yang sama.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf 2/422 nomor 8852)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar