Beberapa waktu yang lalu saya terlibat obrolan dengan anak saya yang tertua.
Dia ketika itu menyampaikan update setoran hafalan dengan sekolahnya...
K (Kakak); S (Saya)
K: Ayah, dulu kan Kakak sudah sampai Al Balad ya.. tahu nggak, sekarang Kakak sudah masuk Al Fajr dan Al Ghasyiyah lho..
S: Wah yang hal ataaka hadiisul-ghoosyiyah; wujuuhuy yauma-izin khoosyi'ah; 'aamilatun naashibah; ....
K: Iya betul, tapi Kakak baru hafal 5 ayat...
S: Tidak papa, yang penting Kakak semangat hafalinnya ya.. Kakak tahu tidak Al Ghasyiyah itu cerita tentang apa?
K: Tidak, memang tentang apa?
S: Tentang hari kiamat, hari pembalasan Kak
K: Oh yang 1 hari sama kaya 1.000 tahun ya Yah?
S: Iya betul
K: Terus nanti kalo ketika meninggal ditanya-tanya ya Yah?
S: Iya kita akan ditanya diantaranya ketika fitnah kubur dan ketika hisab..
K: Tahu nggak, Kakak lagi menghafal cara menjawabnya lho Ayah.. sekarang Kakak baru hafal sedikit. Nanti mudah-mudahan hafal semua biar bisa menjawab kalau ditanya..
S: Bukan cuma dihafalin Kak, tapi kita harus beriman
K: Tapi kan kalau hafal jawabannya dari sekarang lebih enak Yah.. Kan enak sudah bisa ngecheat dari sekarang..
S: Tahu nggak, nanti yang bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan benar bukan yang hafal jawabannya ketika masih hidup lho. Tetapi orang yang Allah tetapkan dan mudahkan hatinya untuk menjawab pertanyaannya..
K: Jadi tidak bisa hafal saja ya Yah?
S: Iya jadi dulu waktu hidup dia mengenal Allah, mengenal Rasulnya, mengenal Agama Islam.. Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
K: Maksudnya bagaimana sih Yah?
S: Jadi misalnya waktu hidup itu kita Sholatnya tidak pernah ketinggalan, puasanya full, tidak ngomong kasar, tidak suka memukul..
K: Oo jadi harus berbuat baik dan tidak boleh jahat ya Yah?
S: Iyaa Kakak......
Tidak lama kemudian obrolan kami terdistorsi ke topik lainnya lagi.....
MasyaAllah Kakak.. Semoga Kakak & Adik jadi anak yang sholeh dan ahli surga ya.. Sebagaimana doa yang selalu kupanjatkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar