Kenapa bisa demikian? Ibnu Rajab
Al Hambali Rahimahullah mengatakan, ”Karena orang yang menjalankan puasa
berarti menjalankan kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah
Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ
أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang
yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
Sabar itu ada 3 macam yaitu:
(1) sabar dalam melakukan
ketaatan kepada Allah,
(2) sabar dalam meninggalkan yang
haram
(3) sabar dalam menghadapi takdir
yang tidak mengenakkan
3 macam bentuk sabar tersebut,
semuanya terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada
bentuk melakukan ketaatan. Di dalamnya ada pula menjauhi hal-hal yang
diharamkan. Begitu juga dalam puasa, seseorang berusaha bersabar dari hal-hal
yang menyakitkan seperti rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa
amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar. [Lathaif
Al-Ma’arif, hlm. 268-290.]
Kesimpulannya, pahala puasa Ramadhan
& puasa secara umum adalah tak terhingga karena di dalamnya menjalankan
bentuk sabar, yaitu sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat, dan
sabar dalam menghadapi ujian (cobaan)
Maka sangat merugi, saat seorang
tak beralasan syar’i tidak puasa
Semoga kita termasuk yang
mendapat keberuntungan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar