Pertama, stop menyalahkan. Stop menyalahkan pasangan, asisten rumah
tangga, anak, atau penghuni rumah lainnya dalam mengasuh anak. Ayah perlu
meyakinkan hati ayah bahwa anak adalah amanah dari Allah.
Kedua, stop untuk complain.
Kita tidak perlu complain. Karena jika
kita meyakini anak adalah amanah, maka ayah tidak akan akan complain akan kelakuan anak dalam
mencari perhatian ke ayah.
Ketiga, stop untuk defensif tapi mulailah proaktif dalam pengasuhan
anak dalam aktifitas kita dirumah. Karena perkembangan anak tidak pernah
berjalan mundur, akan berjalan terus, kesempatan emas tidak terjadi dua kali.
Keempat, stop jaim. Ayah optimalkan waktu bermain dan berinteraksi
dengan anak. Ayah lakukan totalitas dalam waktu bersama anak.
Perlu diingat selain 4 Stop
diatas, kita perlu untuk selalu berdoa dan semakin mendekatkan diri kita ke
Allah untuk memperbaiki kemelekatan kita dengan anak kita. Karena semua skill parenting tidak akan banyak
artinya kalau kita tidak menyerahkan diri dan memperbaiki hubungan kita dengan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Semoga kita bisa menjadi Ayah
Hebat bagi anak kita dan usia psikologis anak kita lebih dewasa dibanding usia
biologis anak kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar