Ayah Nubie adalah ayah yang baru
menjalankan peran ayah tersebab dua hal. Yang pertama, ayah nubie adalah ayah
yang baru diberi keturunan. Yang kedua, ayah nubie adalah ayah yang baru
menyadari pentingnya peran ayah setelah bertahun-tahun memiliki anak. Dan ayah
nubie hakikatnya bukanlah sebuah aib karena ayah nubie merupakan peran yang
harus dijalani dan membutuhkan ilmu untuk menjalaninya agar menjadi ayah hebat.
Ketika kita baru menjadi ayah
tentunya kita menyadari adanya peran dan tanggung jawab agar kita dapat
menjalani peran ayah secara maksimal, khususnya ketika istri kita dinyatakan
hamil. Ketika istri dinyatakan hamil, maka kita harus mensyukuri berita
kehamilan tersebut. Syukur ini harus kita upayakan dalam beberapa hal.
Ketika ayah menyadari istrinya
hamil, yang ayah harus lakukan pertama kali adalah memberikan kesenangan dan
kegembiraan kepada istri, agar anak mendapatkan ruang yang nyaman di rahim ibu.
Ketenangan dan kenyamanan di rahim ibu ternyata sangat tergantung dengan perasaan
ibu. Oleh karena itu ayah nubie harus paham kalau istri harus gembira dalam
proses kehamilan ini. Seperti isyarat yang terdapat dalam Quran Surat As Saffat
ayat 101, ”Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang
anak yang sangat sabar (Ismail).” Itulah kenapa ibu yang mengalami kehamilan
yang stress bisa mengakibatkan hal tidak baik terhadap tumbuh kembang sang
janin. Bayi yang lahir dalam keadaan ibu
gembira cenderung memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata. Itulah bayi
yang cerdas umumnya melalui masa kehamilan yang indah.
Setelah istri melahirkan dan
proses menyusui, ayah juga perlu menahan diri, karena kalau istri stress bisa
mengakibatkan air susu ibu berkurang kualitasnya. Inilah salah satu cara Allah
memuliakan laki-laki, Allah memuliakan laki-laki melalui bebannya sebagai qowam
dan memuliakan wanita sebagai makhluk yang menanggung beban didalam tubuhnya,
dalam hal ini anak. Jadi poin utama untuk menjadi ayah nubie adalah bagaimana
ayah memberikan suntikan positif dengan cara menghilangkan beban kesedihan dan
stress ketika istri sedang hamil.
Di umur-umur kehamilan ayah juga bisa
memberikan bonus-bonus yang menjadikan isyarat bahwa Allah ingin memuliakan
wanita yang hamil dengan memberikan hak-haknya. Seperti yang disebutkan dalam
Surat Maryam ayat 26, ”Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika
engkau melihat seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan
siapa pun pada hari ini.” Dari ayat ini isyarat bonus yang bisa diberikan ayah
bisa dalam tiga hal, yaitu makan, minum, dan bersenang hati.
Semoga kita bisa menjadi Ayah Hebat bagi anak kita dan usia psikologis anak kita lebih dewasa dibanding usia biologis anak kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar