Si Semprul berkata "Critt, lo nonton konser yang semalem gak??"
Ucrit yang nonton lalu berkata,"Gw nonton Prul, itu yang ngadain Java Musikindo khan??"
"Yep betul Crit.." kata Semprul
"Prul, ngomong-ngomong Java Musikindo itu punyanya Adrie Subono khan??"
"Iya betul punyanya Adrie Subono yang botak itu lho..."
"Lo saalah Prul, Adrie Subono tuh nggak botak tapi gondrong..."
"Lo gimana sih Crit, orang dia botak gitu dibilang gondrong.."
"Yang ngaco tuh elo Prul, jelas-jelas gondrong, kok dibilang botak.."
Mereka pun berdebat panjang dan saling mempertahankan pendapat mereka masing masing. Ditengah perdebatan datanglah Kacrut....
Kemudian Kacrut berkata,"Ini ada apa sih kok lo semua ribut-ribut seyy??"
Berkata Semprul,"Ini lho Crut, kita lagi ngemengin Adrie Subono. Masak kata Ucrit dia gondrong, padahal khan botak ya Crut??"
Nggak mau kalah dengan Semprul, Ucrit lalu menimpali "Lho, kan emang gondrong ya Crut??"
Kacrut lalu bertanya kepada kedua sahabatnya,"Emang lo berdua lihat dari sebelah mana??"
Berkata Semprul,"Dari depan." Sedangkan Ucrit pada saat bersamaan juga berkata,"Dari belakang.."
Kacrut tersenyum dan berkata kepada kedua sahabatnya tadi,"Ouw, jadi lo berdua lihat dari arah yang berlawanan, ini kebetulan gw bawa fotonya Adrie Subono coba lo lihat dari samping, ternyata lo berdua nggak ada yang salah khan?? Dia itu setengah botak dan setengah gondrong..."
Berkata Ucrit dan Semprul berbarengan,"Iya ya ternyata kita berdua bener kalo dilihat dari sudut pandang kita, ini cuma masalah persepsi kita aja yang beda..."
Dilain waktu Semprul dan Ucrit juga pernah berdebat hebat mengenai makna sebuah gambar. Semprul yang melihat gambar tersebut tepat dari depan mengatakan kalo gambar yang dilihatnya adalah gambar seekor kodok, akan tetapi Ucrit yang melihat dari samping mengatakan kalo gambar yang dilihatnya adalah gambar seekor kuda. Tapi untung tidak lama kemudian Kacrut muncul kembali dan menjelaskan kalo perbedaan mereka dalam memaknai jenis hewan adalah dikarenakan sudut pandang mereka saja yang berbeda...
Itulah sekilas mengenai perbedaan persepsi yang dapat menimbulkan 'ketegangan'. Persepsi adalah proses mulai dari diterimanya suatu rangsangan melalui penginderaan yang meliputi objek, kualitas, hubungan antargejala, maupun peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti. Oleh karena itu persepsi boleh dikatakan sebagai interpretasi/penafsiran dari pengalaman.
Jika perbedaan persepsi diatas disebabkan oleh perbedaan cara melihat, maka contoh berikut akan menggambarkan munculnya persepsi yang disebabkan oleh kesalahan dalam memaknai pengalaman masa lalu.... Suatu ketika pada tahun 1986, di dalam kereta bawah tanah kota New York, Bernhard Goetz didekati empat orang anak muda yang meminta uang darinya. Hanya dalam hitungan detik, sekonyong-konyong Goetz menarik pistolnya lalu menembaki anak-anak muda itu. Ketika ditanyakan kenapa memilih Goetz, bukan penumpang lain, salah satu dari mereka mengangkat bahu sambil bergumam, "Dia (Goetz) tampak lembut." Mereka telah keliru menilai sampul dan berakibat fatal. Dalam persepsi mereka apabila seseorang tampak lembut dan manis maka orang tersebut adalah orang yang lemah dan tidak berdaya....
Oleh karena persepsi tidak hanya merupakan proses penginderaan saja akan tetapi juga bersifat psikologis, maka ada baiknya kalo kita jangan terlalu cepat menyalahkan seseorang hanya karena mereka memiliki persepsi yang berbeda dengan kita... Hargailah pendapat orang lain tersebut…..
1 komentar:
bung aku refer tulisannya ya tuk memperkaya tulisanku
Posting Komentar