Saya sebenarnya membaca tentang diplomasi Ahmadinejad ini di sebuah milis. Terus terang saya tertarik dengan pernyataan Ahmadinejad dalam dialog tersebut, terutama di bagian ini:
....Hal yang lebih memilukan adalah upaya kekuatan-kekuatan besar untuk memonopoli sains dan mencegah negara-negara lain dalam mencapai pengembangan ilmiah yang sama. Mereka berdalih dengan ribuan alasan, melemparkan tuduhan tanpa bukti, memberlakukan sanksi-sanksi ekonomi untuk mencegah perkembangan dan percepatan....
Pernyataan Ahmadinejad diatas seperti mendapatkan justifikasi jika kita membaca berita ini. Bahwa sains adalah hak bagi negara maju dan bukan hak negara berkembang seperti Indonesia. Menyedihkan memang, tapi itulah kenyataan yang terjadi...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
padahal, di indonesia ada banyak orang2 pinter. sayangnya, negara kita sendiri gak ngasih apresiasi yang cukup buat mereka. kalo harus kerja di indonesia, mereka malah gak dapet gaji cukup, atau pekerjaannya gak sesuai dengan keahliannya.
jadinya, mereka pada ngacir ke luar negeri. jadi dimanfaatin di sana. negara orang jadi lebih maju karena jasa orang2 indonesia, tapi indonesianya sendiri begini2 ajah. makin ketinggalan.
iya areta saya setuju dengan pendapat anda. Intelektualitas seseorang memang tersa kurang diapresiasi di Indonesia. Padahal Indonesia memiliki banyak orang pintar...
Posting Komentar